admininfokiyai
Selasa, 01 Maret 2022, Selasa, Maret 01, 2022 WIB
Last Updated 2022-03-01T06:45:24Z
Daerah

Tidak Pernah Dilibatkan, Ketua Komite Minta SMKP PGRI 1 Transparan Kelola Anggaran

Advertisement


PESAWARAN – Pengelolaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah SMK PGRI 1 Kedondong masih kurang transparan. Salah satu indikasinya adalah sekolah tidak melibatkan komite sekolah dan orangtua siswa dalam menyusun rencana penggunaan dana BOS.

Hal itu disampaikan Agus Bastian gelar Suntan Bandakh Makhga selaku Ketua Komite Sekolah SMK PGRI 1 Kedondong mengaku tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan RKS BOS.

“Pihak Sekolah SMK PGRI 1 Kedondong tidak melibatkan komite dalam menyusun RKS BOS. Padahal harusnya komite sekolah juga harus dilibatkan,” kata Agus Bastian, Rabu, (16/2/2022).

Bastian mengatakan sesuai regulasi, komite sekolah merupakan salah satu bagian tim dana BOS di setiap satuan pendidikan. Anggota tim BOS lainnya adalah kepala sekolah, bendahara sekolah, guru, dan wakil orang tua di luar komite.

"Komite tidak dilibatkan. Padahal sejatinya penggunaan dana BOS itu harus dirapatkan dengan seluruh tim BOS,” kata Bastian.

Bastian melanjutkan, Anggaran Dana Komite Sekolah SMK PGRI 1 Kedondong yang di pungut dari Orang Tua atau Wali Murid langsung di kelola oleh pihak Sekolah.

"Anggaran dana Komite Sekolah kami pun tidak pernah dilibatkan karena pengelolaan keuangan langsung dari pihak sekolah, sementara keterlibatan Komite sendiri terbatas, laporan tertulis tidak pernah ada, saya tidak tahu realnya seperti apa," ungkapnya.

Bastian mengatakan, Sebagai Ketua Komite Sekolah SMK PGRI 1 Kedondong menginginkan keterbukaan informasi terkait pengelolaan dana BOS dan Dana Komite.

"Saya harap Sekolah dalam mengelola Dana BOS dan Dana Komite Harus Transparan, karena itu penting. Sebab, hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Sekolah," harapnya.

Saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini, kepala sekolah SMK PGRI 1 Kedondong Niza Yuneri mengatakan, " Mohon maaf saya sudah sangat terbuka dengan komite coba konfirmasi ulang dengan ketua komite nya," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (1/3/2022). (TIM)