Advertisement
 |
| Foto ilustrasi |
Pesawaran -- Bayi perempuan berusia delapan bulan bernama Siti Fatimah Azzahra dari Desa Paguyuban, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, membutuhkan uluran tangan Dermawan. Pasalnya bayi tersebut harus menjalani hidup dengan kondisi memprihatinkan. Siti Fatimah Azzahra yang merupakan anak ketiga pasangan Sis Lumayanto dan Rusmayana tersebut menderita jantung bocor sejak lahir.
Sis selaku sang ayah mengaku, dirinya ingin sekali membawa Siti ke Jakarta untuk berobat. Namun sayangnya ia tidak memiliki biaya karena faktor perekonomian.
"Sebenarnya saya ingin bawa anak saya berobat ke Jakarta, namun karena keterbatasan biaya jadi sampai saat ini kami belum bisa membawa anak kami ke sana," ujar Sis, Minggu (19/3/2023).
Karena tidak adanya biaya, ia beserta istri hanya merawat Siti dengan BPJS dan menebus obat serta susu secara mandiri.
Sis mengungkapkan dirinya hanya berprofesi sebagai kuli, sedangkan sang istri hanya ibu rumah tangga.
"Saya hanya bekerja sebagai kuli, dan istri saya sebagai ibu rumah tangga," ungkapnya.
Ia pun menuturkan, untuk membawa berobat anaknya ke Jakarta tentu membutuhkan biaya.
“Bahkan anak-anaknya yang di rumah juga perlu biaya untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan sebelumnya Siti telah mendapatkan perawatan saat lahir di Rumah Sakit Mitra Husada dan RSUD Abdul Moelok.
"Saat ini anak saya hanya melakukan kontrol rutin dua minggu sekali di dokter anak, kemudian satu bulan sekali di dokter jantung," imbuh Sis.
Sis mengaku, bersama sang istri tak henti-hentinya memperjuangkan nasib putri bungsunya tersebut.
"Sebenarnya ingin bawa anak saya ini untuk berobat ke Jakarta, namun karena keterbatasan biaya, jadi sampai saat ini kami belum bisa membawa anak kami ke sana," pungkasnya. (*)
