admininfokiyai
Jumat, 12 Juli 2024, Jumat, Juli 12, 2024 WIB
Last Updated 2024-07-29T14:09:11Z
DPRD Lampung

DPRD Lampung Soroti Kecelakaan Lalu Lintas yang Tewaskan Karyawan Swalayan di Mesuji

Advertisement

 



Lampung - Kasus kecelakaan lalu-lintas yang menewaskan karyawan Zia Swalayan cabang Desa Brabasan, Mesuji, Lampung turut disorot anggota DPRD Lampung Budi Condrowati, Jumat (12/7/2024). 


Anggota DPRD Lampung Budi Condrowati mengatakan, berdasar informasi yang dia dapat, korban kecelakaan bernama Dimas mengendarai motor operasional milik Toko Zia Swalayan.


Kendaraan operasional itu disebut tidak laik sehingga berpotensi mengancam keselamatan kerja.


"Dari informasi yang saya terima, korban membawa kendaraan operasional yang kondisinya mengancam keselamatan kerja, seperti tidak memiliki lampu penerangan," ujar Budi Condrowati. 


Tentunya, kata dia, pemilik usaha harus bertanggungjawab atas insiden kecelakaan tersebut mengingat kendaraan operasional yang tidak layak itu menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. 


Budi Condrowati juga menyoroti terkait tidak adanya asuransi jiwa dari BPJS Ketenagakerjaan. 


"Saat itu korban kecelakaan di waktu berkerja, karena sehabis mengantarkan delivery dan ini bisa diklaim jika korban terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya. 


Oleh sebab itu, pihaknya pun meminta kepada pemilik Zia Swalayan untuk bertanggungjawab atas insiden itu. 


Pihaknya juga meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mesuji untuk mengawal korban, supaya mendapatkan keadilan. 


"Pemilik usaha Zia Swalayan harus bertanggungjawab dan paling tidak bisa memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan," ungkapnya. 


Disamping itu, Budi Condrowati mengaku telah menerima laporan dari masyarakat terkait adanya penyimpangan ketenagakerjaan di swalayan tersebut. 


Mulai dari jam kerja yang kelewat batas, gaji karyawan yang tertahan dan tidak terbayar sampai upah yang minim.


Oleh sebab itu, pihaknya pun mengecam keras sistem kerja yang ditetapkan oleh pihak Zia Swalayan.


"Banyak yang mengadu dan saya berharap korban mendapat keadilan dan pemilik usaha harus bertanggungjawab," pungkasnya.